Powered By Blogger

Kamis, 27 Oktober 2011

DML (Data Manipulation Language)

Jika pada penulisan sebelumnya saya telah membahas mengenai DDL, maka sekarang saya akan membahas mengenai DML. DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language. DML adalah perintah-perintah untuk memanipulasi data pada basis data, misalnya perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Tetapi hal yang harus diingat disini adalah DDL dengan DML saling berhubungan, untuk itu jika ingin menggunakan DML maka kita harus membuat database dan tabel dahulu dengan menggunakan perintah DDL yang terdapat dalam tulisan saya sebelumnya.

Ada 2 jenis DML, yaitu:
1. Prosedural
Mensyaratkann agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkan data tersebut. Ini dilakukan dengan bahasa pemrograman yang mampu mengakses basis data.
Contoh : C++, Java, Visual

2. Non prosedural
Membuat pemakai yang dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan cara mendapatkannya.
Contoh : SQL

Perintah dari DML antara lain, INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
1. INSERT
Merupakan perintah untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel yang telah kita buat.
Perintahnya: INSERT INTO nama_tabel (nama_kolom1, nama_kolom2, ...) values (data1, data2, ...);

Contoh: insert into mahasiswa (nama, npm, kelas, alamat) values ("Budi", "12345", "1IA07", "Jakarta");
Perintah diatas berarti kita akan memasukkan data ke dalam tabel mahasiswa, yang pertama yaitu Budi ke dalam kolom nama, lalu 12345 ke dalam kolom npm, 1IA07 ke dalam kolom kelas, dan Jakarta ke dalam kolom alamat. Mengapa menggunakan tanda petik ("")? Karena kita sudah definisikan tipe data dari nama_kolom dengan varchar, sehingga kita harus menggunakan tanda petik ("").

2. DELETE
Merupakan perintah untuk menghapus data dari sebuah tabel.
Perintahnya: DELETE FROM nama_tabel WHERE kondisi;

Contoh: delete from mahasiswa where npm = "12345";
Perintah diatas berarti kita akan menghapus data dari tabel mahasiswa yang dikondisikan / dilihat dari npm yaitu 12345. Maka semua data yang memiliki npm 12345 akan terhapus dari tabel mahasiswa.

3. UPDATE
Merupakan perintah untuk mengubah suatu data yang terdapat kesalahan dalam penginputan data tersebut.
Perintahnya: UPDATE nama_tabel SET nama_kolom = ekspresi WHERE kondisi;

Contoh: update mahasiswa set nama = "Udin" where npm = "12345";
Perintah diatas berarti kita akan mengubah data pada kolom nama menjadi Udin yang dikondisikan / dilihat dari nilai npm 12345. Sehingga semua yang memiliki nilai npm 12345 pada kolom nama nya akan berubah menjadi Udin.

4. SELECT
Merupakan perintah yang digunakan untuk menampilkan semua atau sebagian isi dari tabel yang telah kita inputkan data-datanya.
Perintahnya: SELECT * FROM nama_tabel;

Contoh: select * from mahasiswa;
Perintah diatas berarti kita akan menampilkan semua data yang telah kita inputkan pada tabel mahasiswa, untuk melihat / mengecek kebenaran dari data yang telah kita inputkan.

ket: setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;).


Mungkin cukup sekian dulu pembahasan dari saya mengenai DML, semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Ingat perintah DDL dan DML merupakan perintah yang saling berhubungan sehingga jika ingin membaca tulisan ini, saya sarankan untuk membaca tulisan saya sebelumnya tentang DDL. :)

Jumat, 21 Oktober 2011

DDL (Data Definition Language)

Pada tulisan kali ini saya akan membahas sedikit mengenai Data Definition Language (DDL) yang terdapat pada Sistem Basis Data. Data Definition Language disingkat dengan DDL merupakan bahasa pemrograman pendefinisian data. Terdiri dari perintah-perintah untuk membuat, mengedit dan menghapus tabel beserta kolom-kolom dan type data, serta perintah-perintah untuk menetapkan hubungan dan batasan-batasan data.
Perintah DDL antara lain: CREATE, MODIFY dan DROP.
1. CREATE
CREATE berarti membuat. Bisa membuat database atau juga
membuat tabel di dalam database.

Perintahnya: CREATE DATABASE nama_db;
CREATE TABLE nama_table(nama_kolom1 tipe_data1, nama_kolom2 tipe_data2, ... ...);

Contoh: CREATE DATABASE mahasiswa;
berarti kita membuat sebuah database dengan nama mahasiswa.
CRETAE TABLE nilai(nama varchar(25), NPM varchar(8), kelas varchar(5));
berarti kita membuat sebuah table dengan nama nilai, dengan 3 kolom yaitu kolom nama, NPM dan kelas.

2. MODIFY
MODIFY berarti mengedit atau mengubah data.

Perintahnya: ALTER TABLE nama_table MODIFY nama_kolom tipe_data kondisi;

Contoh: ALTER TABLE nilai MODIFY NPM varchar(8) primary key;
berarti kita akan mengubah kolom NPM menjadi primary key atau kunci utama dari tabel.

3. DROP
DROP berarti menghapus. Bisa menghapus database ataupun menghapus tabel.

Perintahnya: DROP DATABASE nama_db;
DROP TABLE nama_table;

Contoh: DROP DATABASE mahasiswa;
berarti kita akan menghapus database mahasiswa.
DROP TABLE nilai;
berarti kita akan menghapus tabel nilai.

ket: untuk setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Sekian dulu tulisan mengenai DDL ini, semoga bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. :)

Rabu, 12 Oktober 2011

FUTURE TENSE

Future Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu yang dilakukan pada waktu yang akan datang, contoh:

1. I will study English tomorrow (saya akan belajar bahasa inggris besok)

2. I will come to your house mext week (saya akan dating ke rumahmu miggu depan)

Rumus dari Future Tense:

Subject + shall/will + verb 1

Contoh:

Untuk kalimat positif:

1. I will go to London next month. (saya akan pergi ke London bulan depan)

2. He will come to school tomorrow. (ia akan dating ke sekolah besok)

3. They will finish the job. (mereka akan menyelesaikan pekerjaannya)



Contoh:

Untuk membuat kalimat penyangkal (negative), kata tunggal menambahkan kata “NOT” setelah kata “WILL”

1. I will not go to London next month. (saya tidak pergi ke London bulan depan)

2. He will not come to school tomorrow. (ia tidak akan datang ke sekolah besok)

3. They will not finish the job. (mereka tidak akan menyelesaikan pekerjaannya)



Contoh:

Untuk membuat kalimat Tanya (interrogative) disusun dengan cara menempatkan “SHALL/WILL” pada awal kalimat.


1. Will you go to London next month?

2. Will he come to school tomorrow?

3. Will Mr.arif teach English?



Kalimat FUTURE TENSE dalam Bentuk Kalimat Nominal

Apabila kalimatnya dalam bentuk kalimat nominal (menggunakan to be), maka bentuknya sebagi berikut:

RUMUS

Subject + shall/will + be + compelment (pelengkap)

Contoh:

kalimat positif:

1. We will be in bandung tomorrow. (kami aka berada di bandung besok)

2. Tony will be a doctor next year. (tony akan menjadi docter tahun depan)

Contoh:

Kalimat menyangkal (negative) disusun dengan cara menambahkan kata “NOT” setelah “SHALL/WILL”.

1. We will not be in bandung tomorrow

2. Tony will not be a doctor next year

Contoh:

Sedangkan kalimat Tanya (interrogative) disusun dengan cara menempatkan “SHALL/WILL” di awal kalimat.

1. Will we be in bandung next week?

2. Will Tony be a doctor next year?

Keterangan:

Pada awalnya “shall” digunakan pada subjek orang pertama, yaitu I dan We, sedangkan “will” digunakan untuk subjek : you, they, she, he, dan lain-lain. Namun karena perkembangan bahasa inggris modern, maka selain menggunakan “shall” kita juga dapat menggunakan “will” untuk semua subjek kalimat.

Dalam percakapan sehari-hari agar lebih praktis “shall” dan “will” sering di singkat menjadi “ll”, contoh:

1. I’ll go to Jakarta tomorrow

2. He’ll be bussy next Sunday

3. We’ll play tennis

Kata “will not” dapat disingkat menjadi “won’t”. contoh:

1. I won’t study English next week

2. He won’t be bussy tomorrow


Keterangan waktu yang umumnya digunakan FUTURE TENSE adalah:


1. Tomorrow : besok

2. Tomorrow morning : besok pagi

3. The day after tomorrow : lusa

4. Soon : segera

5. Later/afterwards : nanti

6. Next time : lain kali

7. Next week : minggu depan

Kamis, 06 Oktober 2011

Penerapan EDP (Electronic Data Processing)

Seperti kita ketahui bahwa pada zaman sekarang teknologi telah berkembang sangat pesat di masyarakat, terlebih lagi pada bidang komputer. Saat ini kita mengenal istilah yang namanya EDP yang merupakan kependekan dari Electronic Data Processing. EDP (Electronic Data Processing) biasanya digunakan dalam pengambilan keputusan yang terstruktur, dimana keputusan dibuat menurut kebiasaan, aturan dan prosedur, dan dilakukan secara rutin dan berulang-ulang, serta terdapat kebijakan baik tertulis maupun tidak tertulis.

EDP bisa diterapkan pada berbagai bidang, antara lain:

1. Update stok diterapkan untuk inventarisasi.

2. Transaksi perbankan diterapkan ke account dan file master pelanggan.

3. Pemesanan dan tiketing transaksi untuk sistem pemesanan sebuah maskapai penerbangan itu.

4. Tagihan untuk pelayanan.

5. Pada bidang perbankan digunakan dalam transaksi ATM.

6. Dalam perusahaan digunakan untuk pengendalian siklus pendapatan suatu perusahaan tersebut.

7. Dan masih banyak pada bidang lainnya.


Penerapan EDP pada bidang perbankan misalnya dalam transaksi ATM. Dalam hal ini, ATM merupakan sistem pelayanan elektronik yang melaksanakan fungsi teller secara otomatis yang mampu memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Transaksi ATM pada umumnya berupa penarikan uang tunai, informasi saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan listrik, telepon, air, dll. Kemudahan bertransaksi yang dapat dinikmati lewat ATM ini bekerja secara on-line, hal ini mengakibatkan ATM menjadi salah satu unsur penting dalam pelayanan nasabah.

Senin, 03 Oktober 2011

Edit Foto Menjadi Kartun Sederhana

Tulisan kali ini saya akan mencoba mengubah sebuah foto menjadi kartun sederhana dengan menggunakan Adobe Photoshop. Mungkin ga usah terlalu banyak basa-basi nya, langsung aja sekarang kita lakukan langkah - langkah berikut ini:

1. Buka aplikasi Adobe Photoshop, disini saya menggunakan Adobe Photoshop CS5,

2. Lalu pada menu pilih File, Open. Pilih foto yang akan diubah menjadi kartun,


3. Kemudian jangan lupa untuk menduplikat layer, agar jika ada kesalahan dalam proses
pengeditan background yang asli (awal) tetap utuh, dengan cara menekan tombol "ctrl+j",
sebagai tanda kita sudah menduplikat bisa dilihat pada posisi kanan bawah seperti berikut,


4. Nah, sekarang baru deh kita mulai edit gambar yang sudah kita pilih tadi,
pertama kita pilih menu Filter, Artistic, Poster Edge


kemudian akan muncul tampilan seperti ini


kita atur resolusinya seperti diatas yang sudah di beri tanda kotak warna biru dengan
aturan Edge Thickness = 10; Edge Intensity = 4; Posterization = 0. Setelah selesai disini klik lagi lambang New Effect Layer yang berada di bawah yang juga sudah di beri tanda kotak
warna biru juga, setelah itu kita pilih effect Cutout, sehingga akan muncul tampilan seperti
di bawah ini:


lalu kita atur lagi resolusinya seperti diatas yang sudah di beri tanda kotak warna biru
dengan aturan Numbers of Levels = 8; Edge Simplicity = 2; Edge Fidelity = 3. Setelah
selesai disini klik lambang New Effect Layer yang berada di bawah yang juga sudah di beri
tanda kotak warna biru, setelah itu kita pilih effect Film Grain, sehingga akan muncul
tampilan seperti di bawah ini:


lalu kita atur lagi resolusinya seperti diatas yang sudah di beri tanda kotak warna biru
dengan aturan Grain = 0; Highlight Area = 11; Intensity = 10. Setelah selesai disini klik
lagi lambang New Effect Layer yang berada di bawah yang juga sudah di beri tanda kotak
warna biru juga, setelah itu kita pilih effect Texturizer yang berada di dalam menu
Texture, sehingga akan muncul tampilan seperti di bawah ini:


setelah selesai, klik OK yang ada di pojok kanan atas, dan inilah hasilnya


Ya mungkin cukup sampai disini dulu tutorial pengeditan foto menjadi gambar kartun,
semoga tulisan saya ini bisa bermanfaat bagi saudara - saudara sekalian.

Selamat mencoba dan semoga sukses dengan sedikit bantuan dari saya ini...

n_n